Pantai Papuma, Si Cantik Yang Bikin Betah.

How many times do I have to tell you. Eits bacanya ga usah sambil nyanyi. Soalnya ini yang beautiful bukan kamu. Tapi Pantai yang satu ini, iya pantai yang masuk nominasi "10 Pantai Terindah di Indonesia".

dokumen Pribadi

Namanya Malika, eh Malikan. Pantai Pasir Putih Malikan, dikenal dengan sebutan Pantai PAPUMA. Pantai ini bener-bener menyuguhkan sesuatu yang mesmerezing. You can trust me, it works!

Buat kamu yang belum pernah ke Jember. Pantai Papuma ada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan. Sebenarnya kamu tinggal ikuti GPS aja sih. Karena jarang ada street sign ke arah Papuma. Atau langsung tanya warga sekitar, mereka hafal betul rutenya.

Usahakan menggunakan kendaraan pribadi ya, karena belum ada transpotasi umum yang bisa ngangkut kamu langsung ke Pantainya, atau kamu bisa sewa travel dan pesen ojek online. Ih tapi mahal, apalagi buat mahasiswa yang cuman mau berlibur ngisi liburan. Bawa kendaraan pribadi juga nggak ribet, kamu bisa mampir di Pantai Payangan maupun Watu Ulo (Dua pantai ini menyuguhkan pemandangan yang unik, loh).

Biar kamu ngga kaget nih, aku kasih tau duluan. Setelah Gapura Awal, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan kebun, sawah dan tebing. Kalau kamu beruntung kamu bisa mergokin gerombolan monyet yang lagi nyuri jagung warga. Jadi kamu tau kenapa di cerita si Kancil, monyet ngga pernah punya temen, suka mencuri sih.

Duh jangan terlena ya sama pemandangannya yang sejuk. Karena keadaan jalanya sempit dan berlubang. Banyak tikungan tajam pula, setajam tikungan teman. Jadi kamu harus fokus biar ngga terjerumus.

Setelah tebing-tebing yang memukau, kamu sudah bisa mengintip birunya laut dari pos ticketing. Untuk weekdays kamu harus merogoh kantong sebesar 15ribu rupiah, dan parkir 2ribu rupiah untuk motor. Berbeda untuk weekend, kamu harus merogoh kantong agak sedikit dalam, If I'm not mistaken, 17ribu per orang.Untuk Parkir mobil 10ribu.

  

dokumen pribadi

Penderitaanmu belum berakhir wahai kamu yang apes banget harus nyetir. Jalan setelah pos tiket ini nanjak dan rusak. Berlubang dan bergelombang. Tapi tenang saja, kamu nggak bakal stress karena kamu bisa langsung menikmati putihnya pasir dan birunya laut dari ketinggian.

Sebenarnya ada satu Goa yang namanya Goa Lawa, beberapa meter setelah Pos. Sayangnya, penanda Goa ini sudah rusak, jalannya sudah penuh ilalang. Serem banget deh keliatannya kalau mau turun kebawah. Kalau kamu ngga punya nyali yang gede mending main air aja deh jangan masuk Goa. Tapi kalau kamu penasaran, kamu bisa coba. Nanti kasih tau ya bagaimana bentuk sama suasana dalemannya.

Kalau sudah sampai bawah nih. Sudah bisa lihat langsung birunya pantai dan deburan ombak. Kamu bebas mau parkir dimana saja, asal jangan di bibir pantai. Karena areanya yang luas tidak ada bapak parkir yang menjaga barangmu. Jaga sendiri ya, karena milik kita di ambil orang itu ngga enak, apalagi pacar yang diambil. Eh

Spot pertama yang bakal menyambutmu adalah jajaran perahu nelayan yang warna warni. Kamu bisa menghabiskan waktumu berselfie disini. Eits but I'm not recommend you to "leha-leha" in this area. Karena biasanya banyak sisa ikan yang jatuh, jadi cenderung amis. Tali tampar yang mengikat kapal pun akan menganggumu bergerak. Banyak monyet pula. Namun di Spot ini kamu bisa bermain air sedikit lebih aman. Karena ombanya tidak terlalu besar.

Tidak jauh dari kapal warna warni seperti kehidupanku. Kamu bakal di suguhkan pemandangan bebatuan sejajar yang berbaris di bibir pantai. Batuan ini licin loh, kamu harus hati-hati banget kalau mau jalan diatasnya.

dokumen pribari

Agak jauh setelah bebatuan sejajar yang unik. Kamu akan di suguhi pemandangan yang lebih unik. Karang besar yang menjulang tinggi menghadap ke Tanjung. Actually, di Papuma ini ada bebrapa karang besar yang berjajar. Orang sekitar nyebutnya pulau. Cuman yang paling besar yang ada di 

depan Siti Inggil. Katanya sih, ada ular berbisa yang tinggal di salah satu pulau tersebut.

dokumen pribadi

My damn favorite part. Siti Inggil. Jadi Siti Inggil ini seperti tempat tinggi buat nikmati Papuma dari atas. Kamu tinggal naik tangga aja sekitar 3-4 menit. Dari atas sini kamu bisa melihat papuma dari semua sisinya. yang paling Epic ya Karang yang berhadapan dengan Siti Inggil. Iconic banget.

dokumen pribadi

My second damn favorite lovely sleepy area. Jadi buat ke daerah ini kamu harus turun yang turunnya harus hati-hati banget karena licin dan ga ada tangga. Kalau mau turun kesini agak siangan aja ya, karena kalau pagi ombaknya gede banget kayak mau makan orang.

dokumen pribadi

dokumen pribadi

Pas surut enak deh dibuat main air atau sekedar nikmatin hembusan angin di pinggir pantai ditemani lagu Indie dan es kelapa muda bareng pacar. Eh nggak boleh pacaran ding. Di Area ini kamu juga bisa berhadapan langsung sama Karang yang paling tinggi. 

dokumen pribadi

Udah gitu dipaling ujung ada bukit gitu. Sebenernya ada sih jalan buat ke bukitnya. But I'm not really sure because it seems like no one ever go there. Sekali lagi nih, buat kamu yang nyalinya tinggi, kamu bisa nih coba buat jalan ke atas bukit. Siapa tau kamu bisa dapet spot yang nggak biasa. Kalau ada apa-apa jangan salahin aku ya.

Pantai ini cocok banget buat camping bareng temen-temen. Sudah ada Camping Groundnya, ada Villa juga. Sebenarnya ada Cottage kayu tinggi yang keren abis. Miris banget, cottagenya udah rusak, ga terawat, udah mirip tempat uji nyali.

serem kan?

Datang ke tempat tanpa oleh-oleh dan kuliner? ih nggak lengap. Di Papuma udah ada warung-warung dan toko oleh-oleh yang berbaris rapi. Kamu tinggal pilih sesuai hati. Oh iya, yang paling favorite disini hidangan guritanya loh. You should try that!

Sudah tertarik kan untuk datang ?
Eh, ngga ada temen buat jalan?
Ih kasian!